📚MENJAGA KEMULIAAN DENGAN PEKERJAAN YANG HALAL📚

Berata Imam AlBukhory rohimahulloh ta’ala:

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ العَوَّامِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَأَنْ يَأْخُذَ أَحَدُكُمْ أَحْبُلًا، فَيَأْخُذَ حُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ، فَيَبِيعَ، فَيَكُفَّ اللَّهُ بِهِ وَجْهَهُ، خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ، أُعْطِيَ أَمْ مُنِعَ»

Telah menceritakan kepada kami Mu’allaa bin Asad, telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Hisyam dari bapaknya dari Az Zubair bin Al ‘Awwam rodhiyallohu ‘anhu dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata:

“Sungguh seorang dari kalian yang mengambil sebuah tali pengikat lalu dia mencari seikat kayu bakar kemudian dia menjualnya lalu Alloh mencukupkannya dengannya kehormatannya, itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya.” (Shohih AlBukhory nomor 2373).

Berkata Syaikh Ibnul Utsaimin rohimahulloh ta’ala:

وهذا يدل على أن العمل والمهنة ليست نقصا؛ لأن الأنبياء عليهم الصلاة والسلام كانوا يمارسونها، ولا شك أن هذا خيرٌ من سؤال الناس، حتى أن الرسول عليه الصلاة والسلام قال: ((لأن يأخذ أحدكم حزمة من حطب على ظهره فيبيعها)) يعني ويأخذ ما كسب منها: ((خير له من أن يسأل الناس أعطوه أو منعوه)) .
ولا شك أن هذا هو الخلق النبيل؛ إلا يخضع الإنسان لأحد، ولا يذل له، بل يأكل من كسب يده، من تجارته أو صناعته أو حرثه. قال تعالى: (وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ) (المزمل: 20) ولا يسأل الناس شيئاً، والله الموفق.
[ابن عثيمين ,شرح رياض الصالحين ,3/398]

Ini menunjukkan bahwa pekerjaan dan profesi bukanlah kekurangan; karena para nabi ‘alaihimussalatu wassalam melakukannya, dan tidak diragukan lagi ini lebih baik daripada meminta-minta kepada manusia, bahkan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berkata: “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian mengambil seikat kayu bakar di atas punggungnya lalu menjualnya” yaitu mengambil hasil yang dia dapatkan darinya: “Lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada manusia, diberi atau ditolak”.

Dan tidak diragukan lagi ini adalah akhlak mulia; agar manusia tidak tunduk kepada siapa pun, dan tidak merendahkan diri kepadanya, tetapi ia makan dari hasil usahanya, dari perdagangannya atau keterampilannya atau tanamannya. Alloh Ta’ala berkata: (Dan yang lainnya yang berjalan di bumi mencari sebagian karunia Alloh) (Al-Muzzammil: 20) dan tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia, dan Alloh-lah yang memberi taufik.

📖 [Syarh Riyadhus Sholihin ibnu ‘Utsaimin, 3/398]

Penerjemah: Abu Ibrohim Saiid AlMakaassary
Telegram: @ilmui: https://t.me/ilmui

Tinggalkan komentar